Sebuah pertanyaan yang sering hinggap di pikiran saya,
setiap permasalahan pasti terdapat anggapan bahwa salah satu objek menjadi yang
benar dan ada yang disalahkan. Benarkah itu? Setiap permasalahan pasti ada
penyebab, beberapa dari kita seringkali menghakimi sepihak terhadap yang lain. Bisa
jadi dalam sebuah permasalahan, faktor probabilitas benar dan salah mendekati
seimbang atas setiap objek pelaku.
Saya mengasumsikan bahwa yang membedakan antara benar dan salah
terlepas dari unsur hukumyang berlaku dalam sebuah sistem, terletak pada logika
berpikir kita sendiri. Dimana setiap probabilitas yang kita ciptakan atau yang
tercipta antara benar dan salah adalah buah dari kecenderungan otak sebelah
mana yang kita pakai berpikir dalam menentukan benar atau salah. Karena antara
pikiran raasional dan logika (otak kiri) sering tidak menemukan “kata sepakat”
dengan pikiran imajinasi dan intuisi (otak kanan) dalam menentukan benar dan salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar